Padadasarnya, perubahan tidak terjadi begitu saja tanpa ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Dalam sosiologi dijelaskan bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya faktor-faktor pendorong, penghambat, dan penyebab perubahan sosial. Apa saja faktor-faktor tersebut akan dipelajari bersama pada materi ini. 1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap inovatif adalah…. a. adanya tekanan dari berbagai pihak luar b. sadar akan kekurangan yang dimiliki c. rasa percaya diri bahwa kesuksesan harus diraih d. sistem sosial yang terbuka terhadap perubahan e. masyarakat yang memiliki wawasan luas Jawaban Pembahasan Inovatif adalah penemuan sesuatu yang baru dan yang belum pernah ditemukan oleh para ahli. Seseorang yang sadar akan kekurangan yang dimiliki akan terdorong untuk mencari sesuatu yang baru sebagai solusi terhadap sesuatu yang dianggapnya kurang. Hal inilah yang disebut dengan sikap inovatif.
Perubahansosial adalah perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap perilaku individu, dan kelompok. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) , dalam prosesnya ada faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam terjadinya perubahan sosial di masyarakat.
1. Tekanan atau Stres Stres adalah salah satu faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat seseorang mengalami tekanan atau stres, otaknya akan mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut. Terkadang, hal ini dapat menghasilkan penemuan yang inovatif dan bermanfaat. Namun, jika stres terus-menerus dialami, dapat memicu sikap negatif seperti kecemasan, depresi, dan frustrasi. 2. Lingkungan yang Tidak Mendukung Lingkungan yang tidak mendukung juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Lingkungan yang tidak memberikan dukungan atau inspirasi dapat menghasilkan rasa frustrasi dan ketidakpuasan pada seseorang. Hal ini dapat memicu sikap negatif seperti skeptisisme, ketidakpercayaan, dan pesimisme. 3. Pengalaman Traumatis Pengalaman traumatis juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat seseorang mengalami trauma, otaknya akan mencari cara untuk mengatasi perasaan negatif yang dialami. Terkadang, hal ini dapat menghasilkan penemuan yang inovatif dan bermanfaat. Namun, jika trauma terus-menerus dialami, dapat memicu sikap negatif seperti ketakutan, kecurigaan, dan kemarahan. 4. Kurangnya Motivasi Kurangnya motivasi juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat seseorang tidak memiliki motivasi yang kuat, sulit bagi mereka untuk mencari solusi atau ide baru. Hal ini dapat memicu sikap negatif seperti apatis, malas, dan kebosanan. 5. Kurangnya Sumber Daya Kurangnya sumber daya juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat seseorang kekurangan sumber daya seperti uang atau waktu, sulit bagi mereka untuk mencari solusi atau ide baru. Hal ini dapat memicu sikap negatif seperti ketidakberdayaan, keputusasaan, dan frustrasi. Kesimpulan Faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif dapat berasal dari berbagai hal seperti stres, lingkungan yang tidak mendukung, pengalaman traumatis, kurangnya motivasi, dan kurangnya sumber daya. Namun, perlu diingat bahwa sikap negatif tidak selalu menghasilkan penemuan baru yang inovatif dan bermanfaat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola sikap negatif dengan baik dan mencari bantuan jika diperlukan. Pos terkaitBesar Kecilnya Tegangan Listrik Alternator Tergantung DariArti Ojo Nesu Nesu Makna dan KegunaannyaTeks Pembawa Acara TahlilanSoal UAS IPS Kelas 4 Semester 1 Kurikulum 2013Jenis Virus Komputer TTSPenyegaran Kembali Badan dan Pikiran

herychen00@herychen00. September 2018 1 746 Report. Faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif,adalah. dan berbagai pihak luar. B.sadar akan kekurangan yang dimiliki. C.rasa percaya diri bahwa kesuksesan harus diraih. D.sistem sosial yang terbuka terhadap perubahan.

86 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII 17. Faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap inovatif adalah .... a. adanya tekanan dari berbagai pihak luar b. sadar akan kekurangan yang dimiliki c. rasa percaya diri bahwa kesuksesan harus diraih d. sistem sosial yang terbuka terhadap perubahan e. masyarakat yang memiliki wawasan luas 18. Perkembangan ilmu pengetahuan meru- pakan dasar berpijaknya masyarakat modern karena .... a. dengan ilmu pengetahuan kemajuan akan diperoleh b. kehidupan menjadi lebih indah dan nyaman c. dapat mengganti tenaga manusia dengan tenaga robot d. melahirkan sumber daya manusia yang siap pakai e. ilmu pengetahuan memacu sikap konsumtif 19. Salah satu syarat modernisasi adalah ting- kat organisasi yang tinggi, maksudnya .... a. lahirnya birokrasi yang efisien b. hilangnya suasana santai c. terciptanya disiplin d. adanya garis-garis komando e. mudahnya mendapatkan data 20. Sebagian masyarakat Indonesia berang- gapan bahwa kebudayaan Barat lebih tinggi daripada kebudayaan sendiri dan modernisasi tidak lain adalah meniru budaya Barat. Penyebab anggapan yang keliru tersebut adalah .... a. masyarakat Indonesia lebih terbuka b. kurang memahami modernisasi c. kurang kreatif dalam melakukan penemuan baru d. bangga memiliki barang impor yang berasal dari Barat e. menggunakan produk asing berarti meningkatkan status sosial II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini 1. Jelaskan pengertian perubahan sosial menurut Selo Soemardjan 2. Jelaskan faktor penyebab terjadinya perubahan sosial dari dalam dan luar masyarakat 3. Jelaskan proses perubahan sosial 4. Sebutkan ciri-ciri perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto 5. Apakah tujuan akomodasi sebagai salah satu proses perubahan sosial? 6. Apakah yang dimaksud dengan modernisasi dan apa saja syarat-syaratnya? 7. Berikan penjelasan tentang kesenjangan sosial dan ekonomi 8. Apakah yang dimaksud dengan kriminalitas? 9. Kemukakan sebab-sebab intern dan ekstern kenakalan remaja 10. Sebutkan bentuk-bentuk pencemaran lingkungan secara umum Di unduh dari Di unduh dari Di unduh dari Metode Penelitian Sosial IV BAB Tujuan Pembelajaran P enelitian sosial dilakukan untuk memecahkan atau menganalisis berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini berhubungan dengan minat peneliti untuk mengetahui fenomena sosial tertentu. Sebelum mengadakan suatu penelitian, peneliti harus menyusun suatu rancangan penelitian yang dijadikan sebagai pedoman agar pelaksanaan penelitiannya berjalan dengan baik, benar, dan lancar. Rancangan penelitian itu antara lain memuat atau menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Metode ini disesuaikan dengan jenis penelitian yang dipilih. Pada bab ini kamu akan belajar mengenai rancangan penelitian beserta unsur-unsurnya dan tahap-tahap dalam merancang suatu penelitian. Sumber Di unduh dari Peta Konsep – penelitian sosial – rancangan penelitian – metode penelitian – topik penelitian – subjek penelitian – instrumen penelitian Kata Kunci Rancangan penelitian sosial Pengertian penelitian sosial Β— Ciri dan karakteristik Β— Jenis-jenis penelitian Kuantitatif Kualitatif Penelitian dalam sosiologi Penelitian Sosial Unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian Menentukan subjek penelitian Menentukan metode dan instrumen penelitian Menentukan topik atau fokus penelitian Menentukan latar bela- kang masalah Tahap-tahap merancang penelitian Di unduh dari Metode Penelitian Sosial 91 Segala fenomena yang terjadi di sekitar kita menarik untuk diteliti. Masih banyak masalah yang belum terselesaikan, baik masalah yang sudah lama menjadi perhatian ilmu pengetahuan dan umum, maupun masalah yang baru, yang belum pernah disadari oleh siapapun juga sebelumnya. Ini merupakan tantangan dalam suatu penelitian. Sebagai cara pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat, penelitian merupakan penyempurnaan terhadap cara-cara yang sudah dikenal oleh manusia sebelumnya. Penelitian dimaksudkan untuk memberikan solusi atas masalah yang terjadi di masyarakat dan untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, serta masukan yang positif bagi instansi terkait. Sebelum kamu lebih jauh mempelajari apakah penelitian sosial itu, terlebih dahulu mari kita simak dua metode penelitian yang sering digunakan dalam sosiologi. Metode penelitian tersebut adalah metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. A. Metode Penelitian dalam Sosiologi Sekarang kita akan belajar tentang penelitian dalam sosiologi. Penelitian mungkin merupakan suatu hal yang baru buat kamu. Untuk itu mari kita mulai pembahasan ini dengan mengenal dua metode penelitian dalam sosiologi, yaitu metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. 1. Metode Penelitian Kuantitatif Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang dalam menganalisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung meng- gunakan uji statistik. Menurut Creswell dalam Asmadi Alsa 2007, penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan, yang dianalisis menggunakan statistik. Fungsinya untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik. Selain itu juga untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu memengaruhi variabel yang lain. Masalah penting dalam penelitian kuantitatif adalah kemampuan untuk melakukan generalisasi hasil penelitian, yaitu seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi. Hal ini karena secara tipikal penelitian kuantitatif selalu dikaitkan dengan proses yang dinamakan induksi enumeratif. Apakah induksi enumeratif itu? Induksi enumeratif adalah menarik kesimpulan berdasarkan angka dan melakukan abstraksi berdasarkan generalisasi. Jika kamu akan melakukan suatu penelitian kuantitatif, maka ada beberapa langkah yang harus kamu ketahui atau kamu lakukan. Menurut Asmadi Alsa, langkah-langkah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif beserta spesifikasinya adalah sebagai berikut. Di unduh dari Faktorpendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif,adalah - 1487325 herychen00 herychen00 18.11.2014 Sejarah Sekolah Menengah Pertama terjawab Faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif,adalah dan berbagai pihak luar B.sadar akan kekurangan yang dimiliki
Oleh Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Seiring berjalannya waktu, manusia banyak menghasilkan penemuan baru. Penemuan baru banyak membawa perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, penemuan listrik. Tahukah kamu, siapa yang menemukan listrik? Ketika listrik ditemukan oleh Michael Faraday 1791–1867 pada tahun 1821 dunia mengalami banyak perubahan termasuk rangkaian penemuan sesudahnya. Kombinasi dari pengetahuan dan penemuan listrik kemudian banyak tercipta seperti alat alat penghasil tenaga listrik, benda atau alat yang dapat menyalurkan listrik seperti setrika listrik, kompor listrik, dan alat masak listrik. Baca juga Biografi Michael Faraday, Penemu Arus ListrikApa saja perubahan sosial budaya yang terjadi akibat dari penemuan baru? Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan dalam bidang-bidang tertentu. Penemuan handphone dan internet adalah sebagian kecil dari penemuan baru atau pembaharuan. Penemuan-penemuan dan pembaruan tersebut dapat menyebabkan perubahan di bidang komunikasi, interaksi sosial, status sosial, pola pikir, dan tindakan manusia. Pengaruh akibat adanya penemuan baru Penemuan-penemuan baru dalam masyarakat memiliki sifat pengaruh yang beraneka ragam terhadap kehidupan masyarakat. Di antaranya penemuan-penemuan baru dapat menghasilkan pola yang memancar, pola yang menjalar, serta pola yang memusat atau beberapa penemuan baru menghasilkan satu jenis perubahan dalam pola kehidupan masyarakat. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan pola-pola dari penemuan baru inovasi tersebut. Berikut ini tiga bentuk pengaruh akibat adanya penemuan baru tersebut di antaranya Baca juga Perubahan Sosial Budaya
9 Faktor Pendorong Penemuan baru yg berkaitan dgn sikap negatif adalah A. Adanya tekanan dan berbagai pihak luar B. Sadar akan kekurangan yang dimiliki C. Rasa percaya diri bahwa kesuksesan harus diraih D. Sistem sosial yang terbuka terhadap perubahan. 10. Faktor penyebab adanya perubahan sosial dan budaya yg berasal dari luar masyarakat Penemuan baru merupakan sesuatu yang sangat diidamkan oleh banyak orang. Namun, tidak semua penemuan baru tersebut memiliki dampak positif bagi kehidupan manusia. Terkadang, penemuan baru justru berkaitan dengan sikap negatif yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif 1. Ambisi untuk Mendapatkan Keuntungan Salah satu faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif adalah ambisi untuk mendapatkan keuntungan. Banyak orang yang melakukan penelitian atau penemuan baru dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial yang besar. Hal ini dapat membuat mereka tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak etis atau bahkan ilegal demi mencapai tujuan mereka. Contohnya adalah penemuan obat-obatan ilegal yang dapat membahayakan kesehatan manusia. 2. Persaingan yang Ketat Persaingan yang ketat di berbagai bidang juga menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat ini, banyak perusahaan atau individu yang berlomba-lomba untuk menciptakan produk atau teknologi yang lebih baik dari pesaingnya. Hal ini dapat membuat mereka tergoda untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis seperti mencuri rahasia dagang atau mengambil keuntungan dari kelemahan pesaing. 3. Kurangnya Etika Penelitian Kurangnya etika penelitian juga menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Seorang peneliti atau ilmuwan harus mematuhi prinsip-prinsip etika dalam melakukan penelitian atau penemuan baru. Namun, tidak semua peneliti atau ilmuwan memperhatikan hal ini. Mereka mungkin melakukan penelitian yang tidak etis atau tidak memperhatikan dampak negatif dari penemuan baru mereka. 4. Tuntutan Masyarakat yang Tinggi Tuntutan masyarakat yang tinggi juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Masyarakat saat ini memiliki harapan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi atau obat-obatan baru yang dapat menyembuhkan penyakit yang sulit diobati. Hal ini dapat membuat peneliti atau ilmuwan tergesa-gesa dalam melakukan penelitian atau penemuan baru tanpa memperhatikan dampak negatifnya. 5. Kurangnya Pengawasan Kurangnya pengawasan juga menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Tanpa pengawasan yang memadai, seorang peneliti atau ilmuwan dapat melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis atau bahkan ilegal. Hal ini dapat membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. 6. Ketidaktahuan tentang Dampak Negatif Ketidaktahuan tentang dampak negatif juga menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Seorang peneliti atau ilmuwan mungkin tidak menyadari bahwa penemuan baru mereka dapat membahayakan kehidupan manusia atau lingkungan sekitar. Hal ini dapat terjadi jika mereka tidak melakukan penelitian dengan teliti atau tidak memperhatikan dampak negatifnya. 7. Tekanan dari Pihak Kepentingan Tekanan dari pihak kepentingan juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Seorang peneliti atau ilmuwan mungkin mendapatkan tekanan dari pihak sponsor atau pemerintah untuk menciptakan penemuan baru yang dapat memberikan keuntungan finansial atau politik. Hal ini dapat membuat mereka tergesa-gesa dalam melakukan penelitian atau penemuan baru tanpa memperhatikan dampak negatifnya. 8. Sumber Daya yang Terbatas Sumber daya yang terbatas juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Seorang peneliti atau ilmuwan mungkin memiliki keterbatasan dalam hal dana atau waktu untuk melakukan penelitian atau penemuan baru. Hal ini dapat membuat mereka tergesa-gesa dalam menciptakan penemuan baru tanpa memperhatikan dampak negatifnya. 9. Kebutuhan untuk Bersaing Kebutuhan untuk bersaing juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Seorang peneliti atau ilmuwan mungkin merasa perlu untuk menciptakan penemuan baru yang lebih baik dari pesaingnya agar dapat tetap bersaing di pasar. Hal ini dapat membuat mereka tergesa-gesa dalam melakukan penelitian atau penemuan baru tanpa memperhatikan dampak negatifnya. 10. Kesalahan dalam Penelitian atau Penemuan Baru Kesalahan dalam penelitian atau penemuan baru juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Seorang peneliti atau ilmuwan mungkin melakukan kesalahan dalam proses penelitian atau penemuan baru mereka yang mengakibatkan dampak negatif bagi kehidupan manusia atau lingkungan sekitar. Semua faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif di atas harus dihindari oleh para peneliti atau ilmuwan. Mereka harus memperhatikan prinsip-prinsip etika dalam melakukan penelitian atau penemuan baru dan mempertimbangkan dampak negatif dari penemuan baru mereka. Dengan cara ini, mereka dapat menciptakan penemuan baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar.
Salahsatu faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif adalah" ADANYA TEKANAN DARI BERBAGAI PIHAK " apa alasan anda memilih jawaban tersebut sebagai salah satu faktor pendorong?. Question from @Wulan1359 - Sekolah Menengah Pertama - Ips
Mahasiswa/Alumni Universitas Jember18 Januari 2022 1328Hallo Christina A, kakak bantu jawab! Jawabannya adalah A. Sadar akan kekurangan yang dimiliki Yuk, simak penjelasan berikut! Inovatif adalah penemuan sesuatu yang baru yang belum pernah ditemukan oleh para ahli. Seseorang yang sadar akan kekurangan yang dimiliki akan dapat memunculkan sikap inovatif untuk terpacu menciptakan penemuan baru baik berupa ide, gagasan, atau barang yang berguna bagi dirinya dan masyarakat. Misalnya, membuat tas dari sampah daur ulang bekas bungkus deterjen atau kopi. Semoga bermanfaat Terima kasih sudah bertanya kepada Roboguru
2 Perubahan yang lambat dapat menyebabkan disorganisasi dalam kelompok dan bersifat sementara. 3. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan pada lembaga lainnya. 4. Masyarakat yang berhenti berkembang. 5. Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja tapi mencakup keduanya. Ilustrasi faktor pendorong perubahan sosial. Sumber Tim Douglas/ Setiap kelompok masyarakat umumnya akan berpeluang untuk mengalami perubahan sosial seiring dengan kemajuan zaman. Ada berbagai faktor pendorong perubahan sosial di lingkungan masyarakat, seperti keterbukaan terhadap budaya baru. Hatu dalam Perubahan Sosial dan Budaya Masyarakat Pedesaan Tinjauan Teoretis-Empiris juga menyampaikan jika penemuan baru berupa teknologi juga bisa menjadi faktor pendorong perubahan sosial pada masyarakat. Untuk mengetahui faktor pendorong perubahan sosial pada masyarakat lainnya, simak selengkapnya dalam bacaan Pendorong Perubahan SosialIlustrasi faktor pendorong perubahan sosial. Sumber Ivan Samkov/ Pada umumnya, perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat tidak terjadi begitu saja, tetapi ada faktor pendorong yang dapat memicu terjadinya perubahan dalam masyarakat. Adapun sejumlah faktor pendorong perubahan sosial, antara Jumlah PendudukSalah satu faktor pendorong perubahan sosial adalah jumlah penduduk dalam suatu masyarakat. Jumlah penduduk pada masyarakat yang berubah-ubah tentunya akan berdampak pada struktur dan tatanan sosial masyarakat. Dengan perubahan jumlah penduduk tersebut, kemungkinan adanya budaya baru yang masuk dapat memengaruhi terjadinya perubahan sosial. 2. Penemuan BaruFaktor pendorong perubahan sosial berikutnya adalah penemuan baru. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, adanya penemuan baru dalam masyarakat, seperti teknologi akan membawa pada perubahan sosial. Misalnya adalah perkembangan teknologi saat ini yang membuat masyarakat mulai meninggalkan kehidupan tradisional dan beralih pada gaya hidup Terbuka pada Budaya BaruFaktor pendorong perubahan sosial berikutnya adalah masyarakat terbuka terhadap kebudayaan baru. Seperti pada zaman sekarang, ada banyak budaya Barat yang mudah masuk ke Indonesia. Akibatnya, banyak masyarakat yang mulai terpengaruh untuk memiliki gaya hidup selayaknya orang barat, ada pula yang tetap teguh terhadap nilai-nilai tradisional Konflik SosialFaktor pendorong perubahan sosial dalam masyarakat juga dapat disebabkan oleh adanya konflik. Ada banyak konflik sosial yang mungkin terjadi di tengah masyarakat, seperti konflik antara golongan mayoritas dan minoritas. Akibat dari konflik tersebut, tatanan hidup masyarakat, kebiasaan, akan cenderung berubah, hingga mungkin terjadi kebudayaan Sistem PendidikanFaktor pendorong perubahan sosial yang terakhir adalah berdasarkan sistem pendidikan yang ada pada kelompok masyarakat tertentu. Apabila suatu masyarakat memiliki sistem pendidikan yang maju, maka mereka cenderung mengalami perubahan sosial untuk membentuk kelompok masyarakat yang lebih baik. Demikian sederet informasi terkait faktor pendorong perubahan sosial pada masyarakat, mulai dari jumlah penduduk, hingga sistem pendidikan. [ENF] YdZ8.
  • z6ech4kvy0.pages.dev/59
  • z6ech4kvy0.pages.dev/159
  • z6ech4kvy0.pages.dev/378
  • z6ech4kvy0.pages.dev/153
  • z6ech4kvy0.pages.dev/279
  • z6ech4kvy0.pages.dev/1
  • z6ech4kvy0.pages.dev/7
  • z6ech4kvy0.pages.dev/165
  • z6ech4kvy0.pages.dev/54
  • faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif adalah